Selasa, 01 September 2015

Rokok Elektrik Lebih dr rochelle skin expert Aman dari Rokok Biasa

Rokok Elektrik Lebih dr rochelle skin expert Aman dari Rokok Biasa

 Rokok elektrik atau rokok elektronik dikala ini sudah mulai banyak beredar di masyarakat Indonesia juga sebagai pengganti rokok biasa atau rokok tembakau. Rokok elektrik ini makin populer sebab diklaim lebih aman dari rokok biasa. Benarkah?
Tak Mirip dari rokok biasa, rokok elektrik ini tidak mengeluarkan asap pembakaran. Rokok elektrik serta tidak dapat meninggalkan bau menyengat. Itu lah sebabnya, mulai banyak yang beralih ke rokok elektrik.
dr rochelle skin expert


Tapi dari sudut kesehatan, kabar rokok elektrik lebih aman dari rokok tembakau itu tidak benar. Rokok elektrik ini pula memiliki nikotin yang sama beracunnya dengan rokok biasa. Itu artinya, baik rokok elektrik maupun rokok biasa itu sama-sama berbahaya bagi kesehatan.
 Guru akbar Fakultas Kesehatan Penduduk Universitas Indonesia, Profesor Hasbullah Thabrany menegaskan bahwa rokok dalam bentuk apa juga sejauh memiliki nikotin tetap saja bersifat adiktif dan berbahaya bagi kesehatan.
 Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Profesor Tjandra Yoda Aditama juga mengatakan bahwa ada zat kimia berbahaya di dalam rokok elektrik. Zat tersebut ialah campuran zat seperti nikotin dan propilen glicol.
 Menurut Profesor Tjandra, sebanyak produk rokok elektrik serta ada yang mengandung nitrosamin (penyebab kanker), logam beracun (cadmium, nickel, dan timbal), Carbonyls (penyebab kanker), dan komponen organik yang gampang menguap juga rusak di suhu area.
“Produk-produk (rokok elektrik) tersebut belum diatur ataupun dimonitor sehingga kandungan zat tiap merek teramat bervariasi,” jelas Profi Tjandra.
 Sementara itu, Asosiasi Paru Kanada (The Canadian Lung Association) mengungkapkan hasil penelitian bahwa rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok biasa. Karenanya, diimbau supaya janganlah hingga percaya dgn iklan rokok elektrik yang mengklaim bagus buat kesehatan.
“Rokok elektrik berpotensi merusak paru dan sama sekali tidak terbukti akan menjadi solusi bagi orang yang ingin mogok merokok,” kata Margaret Benhardt-Lowdon, juru bicara Assosiasi Paru Kanada.
 Itu artinya, baik rokok elektrik maupun rokok biasa, keduanya sama-sama berbahaya utk kesehatan. Jika ingin hidup sehat, sebaiknya Anda menghentikan tradisi merokok sejak sejak mulai dari sekarang ini, baik itu rokok elektrik maupun rokok biasa.

 Rokok Elektrik Lebih Aman dari Rokok Biasa

 Rokok elektrik atau rokok elektronik waktu ini sudah sejak mulai sejak tak sedikit beredar di masyarakat Indonesia juga sebagai pengganti rokok biasa atau rokok tembakau. Rokok elektrik ini makin populer dikarenakan diklaim lebih aman dari rokok biasa. Benarkah?
Tak Mirip dari rokok biasa, rokok elektrik ini tidak mengeluarkan asap pembakaran. Rokok elektrik pun tidak dapat meninggalkan bau menyengat. Itu lah sebabnya, mulai banyak yang beralih ke rokok elektrik.
Tapi dari segi kesehatan, kabar rokok elektrik lebih aman dari rokok tembakau itu tidak benar. Rokok elektrik ini pun memiliki nikotin yang sama beracunnya dengan rokok biasa. Itu artinya, baik rokok elektrik maupun rokok biasa itu sama-sama berbahaya bagi kesehatan.
 Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Profesor Hasbullah Thabrany menegaskan bahwa rokok dalam bentuk apa serta sejauh memiliki nikotin masihlah saja bersifat adiktif dan berbahaya bagi kesehatan.
 Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Profesor Tjandra Yoda Aditama juga mengemukakan bahwa ada zat kimia berbahaya di dalam rokok elektrik. Zat tersebut adalah campuran zat seperti nikotin dan propilen glicol.
 Menurut Profesor Tjandra, jumlahnya produk rokok elektrik pun ada yang mengandung nitrosamin (penyebab kanker), logam beracun (cadmium, nickel, dan timbal), Carbonyls (penyebab kanker), dan komponen organik yang mudah menguap juga rusak di suhu ruang.
“Produk-produk (rokok elektrik) tersebut belum diatur ataupun dimonitor sehingga kandungan zat tiap merek amat sangat bervariasi,” jelas Profi Tjandra.
 Sementara itu, Asosiasi Paru Kanada (The Canadian Lung Association) mengungkapkan hasil penelitian bahwa rokok elektrik sama berbahayanya bersama rokok biasa. Karenanya, diimbau supaya janganlah hingga percaya dgn iklan rokok elektrik yang mengklaim bagus untuk kesehatan.
“Rokok elektrik berpotensi merusak paru dan sama sekali tidak terbukti dapat menjadi solusi bagi orang yang ingin mogok merokok,” kata Margaret Benhardt-Lowdon, juru berbicara Assosiasi Paru Kanada.
 Itu artinya, baik rokok elektrik maupun rokok biasa, keduanya sama-sama berbahaya untuk kesehatan. Jika ingin hidup sehat, sebaiknya Anda menghentikan etika merokok sejak mulai sejak dari waktu ini, baik itu rokok elektrik maupun rokok biasa.

 Rokok Elektrik Lebih Aman dari Rokok Biasa

 Rokok elektrik atau rokok elektronik ketika ini sudah mulai sejak sejak tak sedikit beredar di masyarakat Indonesia pun sbg pengganti rokok biasa atau rokok tembakau. Rokok elektrik ini makin populer sebab diklaim lebih aman dari rokok biasa. Benarkah?
tidak serupa dari rokok biasa, rokok elektrik ini tidak mengeluarkan asap pembakaran. Rokok elektrik serta tidak sanggup meninggalkan bau menyengat. Itu lah sebabnya, sejak mulai sejak tak sedikit yang beralih ke rokok elektrik.
Namun dari sudut kesehatan, info rokok elektrik lebih aman dari rokok tembakau itu tidak benar. Rokok elektrik ini juga memiliki nikotin yang sama beracunnya bersama rokok biasa. Itu artinya, baik rokok elektrik maupun rokok biasa itu sama-sama berbahaya bagi kesehatan.
 Guru agung Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Profesor Hasbullah Thabrany menegaskan bahwa rokok dalam bentuk apa pun sejauh memiliki nikotin masihlah saja bersifat adiktif dan berbahaya bagi kesehatan.
 Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Profesor Tjandra Yoda Aditama juga mengatakan bahwa ada zat kimia berbahaya di dalam rokok elektrik. Zat tersebut yaitu campuran zat seperti nikotin dan propilen glicol.
 Menurut Profesor Tjandra, jumlahnya produk rokok elektrik pula ada yang mengandung nitrosamin (penyebab kanker), logam beracun (cadmium, nickel, dan timbal), Carbonyls (penyebab kanker), dan komponen organik yang mudah menguap pun rusak di suhu tempat.
“Produk-produk (rokok elektrik) tersebut belum diatur ataupun dimonitor sehingga kandungan zat tiap merek amat bervariasi,” jelas Profi Tjandra.
 Sementara itu, Asosiasi Paru Kanada (The Canadian Lung Association) mengungkapkan hasil penelitian bahwa rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok biasa. Karenanya, diimbau agar janganlah percaya dengan iklan rokok elektrik yang mengklaim bagus utk kesehatan.
“Rokok elektrik berpotensi merusak paru dan sama sekali tidak terbukti akan menjadi solusi bagi orang yang ingin berhenti merokok,” kata Margaret Benhardt-Lowdon, juru bicara Assosiasi Paru Kanada.
dr rochelle skin expert
 Itu artinya, baik rokok elektrik maupun rokok biasa, keduanya sama-sama berbahaya untuk kesehatan. Jikalau ingin hidup sehat, sebaiknya Anda menghentikan kebiasaan merokok mulai sejak dari dikala ini, baik itu rokok elektrik maupun rokok biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog